Sejarah Berdirinya STIDKI Ar Rahmah

Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Ar Rahmah berlokasi di Jalan Teluk Buli I/3,5,7 Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Kampus ini berdiri berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia Nomor 2013 Tahun 2015 dan diresmikan pada 22 Agustus 2015 bertepatan dengan 7 Dzulqa’dah 1436 H oleh Wakil Gubernur Jawa Timur. Prosesi peresmian turut disaksikan oleh pimpinan perguruan tinggi di Surabaya, lembaga mitra dan donatur, Ketua Dewan Masjid Indonesia Provinsi Jawa Timur, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya.

Awal Mula dari Masjid Ar Rahmah

Sejarah STIDKI Ar Rahmah berawal dari berdirinya Masjid Ar Rahmah pada tahun 2011. Masjid ini diprakarsai oleh KH. Muhammad Shaleh Drehem, Lc., seorang da’i dan muballigh Jawa Timur yang saat itu menjabat sebagai Ketua Ikatan Da’i Indonesia (IKADI) Provinsi Jawa Timur. Pembangunan masjid juga mendapat dukungan dari para donatur melalui pembebasan tanah di lokasi tersebut.

Masjid Ar Rahmah berada di bawah naungan Yayasan Ibadurrahman Surabaya, dengan KH. Muhammad Shaleh Drehem, Lc. sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan. Sejak awal berdirinya, masjid ini tidak hanya difungsikan untuk shalat berjamaah, tetapi juga sebagai pusat kajian keislaman, pendidikan, serta kegiatan sosial keagamaan seperti semarak Ramadhan dan peringatan hari besar Islam (PHBI).

Masjid Sebagai Pusat Pendidikan Islam

Dalam perkembangannya, Masjid Ar Rahmah tumbuh menjadi salah satu masjid percontohan di Surabaya, terutama dalam bidang pendidikan Islam. Masjid ini menghadirkan berbagai program pembelajaran dengan target beragam segmen jamaah, mulai dari anak-anak, remaja, muslimat, pekerja, hingga masyarakat umum.

Impian Membentuk Perguruan Tinggi

Melihat perkembangan masjid yang semakin pesat, KH. Muhammad Shaleh Drehem, Lc. bersama Dewan Pembina dan Pengurus Yayasan Ibadurrahman memiliki impian besar: mendirikan sebuah pusat pembibitan imam masjid yang kompeten. Imam tersebut diharapkan tidak hanya piawai memimpin shalat berjamaah, tetapi juga mampu mengelola organisasi masjid dan memberdayakan jamaah.

Impian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa meskipun jumlah masjid di Indonesia sangat banyak, sebagian besar masih sepi kegiatan dan belum terkelola dengan baik. Oleh karena itu, lahirlah gagasan untuk mendirikan perguruan tinggi yang berfokus pada manajemen masjid dan dakwah.

Proses Legalitas dan Peresmian STIDKI

Pada tahun 2014, dibentuklah tim kecil untuk menindaklanjuti ide tersebut dengan mengajukan izin pendirian ke Kementerian Agama Republik Indonesia. Setelah melalui proses panjang, termasuk visitasi dari pihak Kemenag, akhirnya pada tahun 2015 terbitlah izin operasional resmi melalui SK Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI No. 2013 Tahun 2015.

Dengan demikian, berdirilah Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Ar Rahmah Surabaya sebagai perguruan tinggi formal pertama di Indonesia yang secara khusus fokus mencetak imam sekaligus manajer masjid profesional, dengan Program Studi S1 Manajemen Dakwah.